Jakarta - Potensi ancaman kejahatan di dunia maya dilaporkan makin meningkat. Terlebih, jumlah pengguna internet dan aktivitas di dunia digital terus bergerak tanpa henti.
Melihat
kondisi seperti itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
coba membuat ajang sharing ilmu lewat sebuah konferensi internasional
bertajuk 'Indonesia Information Security Forum (IIS) 2012: Cybersecurity
Policy & Regulation Confidence Building Measures in Cyberspace'
yang digelar di Bandung pada 9-10 Oktober 2012.
Menurut Dirjen Aplikasi dan Telematika Kementerian Kominfo Ashwin Sasongko, acara ini jadi bentuk concern pemerintah untuk mewaspadai potensi ancaman keamanan informasi di era digital.
"Kami mengumpulkan komunitas-komunitas informasi teknologi untuk share informasi
perkembangan soal keamanan informasi saat ini. Dengan tujuan menggalang
komitmen secara konkret bagi penguatan upaya menghadapi beragam ancaman
cybercrime," ujarnya, di Hotel Hilton, Jalan HOS Cokroaminoto, Bandung, Rabu (10/10/2012).
Aswhin
menambahkan, perkembangan penggunaan internet saat ini meningkat pesat
yang di antaranya ditandai dengan berbagai pembangunan infrastruktur dan
konten IT. "Belum lagi program seperti e-banking, e-ktp dan lain-lain," katanya.
Namun pertumbuhan itu, lanjut Ashwin, harus disertai dengan adanya jaminan keamanan sehingga para pengguna internet tak khawatir.
"Dari segi security, kalau enggak aman, maka pengguna internet akan kabur. Contohnya saja Bandung, kalau kia tahu bagaimana keamanannya kan tidak
ada masalah ketika kita akan mengunjunginya. Kita mengantisipasi supaya
yang dikhawatirkan jangan sampai terjadi," pungkasnya.
Sejumlah gangguan keamanan informasi yang dimaksud misalnya spoofing, spamming, sniffer, cracker, hacker, cyber terorist, serbuan virus dan sebagainya.
Dalam acara ini, hadir memberikan keynote speech yaitu
oleh Basuki Yusuf Iskandar selaku Sekjen Kementerian Kominfo, Dirjen
Pertahanan Potensial Kementerian Pertahanan Pos M Hutabarat dan
Subiyanta Mandala dari Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum
dan HAM.
Acara ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari
peneliti, praktisi dan ahli di bidang keamanan IT, sektor publik dan
masyarakat umum. Menghadirkan tema seminar 'Global Cyber Securitty
Issue' dengan pembicara Prof. Dr. Marco Gercke (ITU Cybersecurity
Consultant), Dr.Ian Brown (Oxford University) dan Kim Andreasson dari UN
on Government Security.
0 comments:
Post a Comment